Asma paling semangat jika mendengar kata 'kue ulang tahun'. Sontak dia bilang.." Mi, mau tiup lilin...!!!" Padahal sedari Asma lahir kami tidak pernah sekalipun merayakan ulang tahunnya. Ide tiup lilin muncul setelah dia datang ke acara ulang tahun anak tetangga. Asma tertakjub-takjub melihat kue ulang tahun yang besar dan lilin sejumlah umur si anak. Begitu pulang dia langsung bisa menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Hari ini pun demikian, jam 8 pagi Asma merengek dibuatin kae padahal jam 9 saya harus ke Iqra Pondok Gede untuk belajar tahsin. Dijanjiin nanti siang Asma masih merengek. Maunya sekarang...Duuhhhh. kalau bolos lagi tahsin bisa-bisa semangat 45 yang baru saya kumpulkan hilang. Pasalnya karena alasan pusing dan capek saya sering bolos tahsin. hehe..jadi malu. Baca Al Quran masih belepotan kok males belajar.
Alhamdulillah dengan berbagai bujukan Asma mau kompromi. Sorenya kita bikin kue..psttt yang dibukin cake pisang bukan kue tart... berdua. Begitu jadi , semua dipanggil. Dari nenek, mbah nik, abinya sampai bik Yeyen. Ada lilin di atas kue. Saya bilang " Asma, ulang tahun itu hanya pesta ,yang terpenting kita harus mengusir setan jahat dari diri kita. Dengan rajin shalat dan baca Quran. ..?"
Yach masih ada tugas penting untuk meluruskan pemahaman di benak kecilnya tentang ritual ulang tahun dan tiup lilin yang tak berguna itu... tapi harus pelan-pelan kali.
Rabu, 19 Maret 2008
bikin kue ulang tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar