Kamis, 29 Mei 2008

Maafkan Ummi sayang...

Asma, melihat wajahmu yang sedang terlelap tidur ada rasa bersalah menyelusup di relung hati ummi. Akhir-akhir ini kamu sering rewel dan marah-marah. Imbasnya Ummi pun kadang terpancing ikut marah. Apalagi di usiamu sekarang kamu mulai ingin menunjukan eksistensimu sendiri.

Mandi berlama-lama sampai kedinginan akhirnya masuk angin. trus meniru semua yang Ummi lakukan. Karena Bik Yeyen pulang kampung otomatis pekerjaan rumah kuhandle. Ummi ngepel kamu ikutan ngepel. Air tumpah kemana-mana dan kamu terpeleset. Ummi setrika, kamu ikutan setrika. Walau tak pakai setrika beneran, yang jadi korban adalah handphone ummi atau remote TV. Kadang walau capek dan kesel tapi Ummi mencoba menikmatinya sebagai sarana bermain dan belajar denganmu.

Tapi yang kadang sering memancing emosi adalah keinginanmu yang harus segera dituruti. Kalau minta balon berarti harus ada sekarang. Seperti tadi sore ketika kita jalan-jalan tanganmu menunjuk layangan kecil. Ummi minta kamu memilih antara layangan dan balon. Kamu pilih layangan. Tapi begitu layangan sudah di tangan kamu merengek minta balon. Ummi kekeuh tidak membelikan. Dan sepanjang jalan kamu menangis. Orang - orang melihat Ummi dengan tatapan seolah ummi orang terpelit di dunia...

Nak, ummi hanya ingin mengajarimu agar menepati janji dan tidak suka jajan... Tapi mungkin ummi harus banyak instropeksi dan belajar agar tidak terlalu kaku mengajarimu. Sering ummi meneteskan air mata setiap menjelang tidur kau pegang tangan ummi sembari bilang," Tangan ummi nyaman..Asma seneng pegang tangan ummi..." Lalu kau cium tangan ummi. Dan kau pun sudah belajar ketika melakukan kesalahan kau meminta maaf, " Maafkan Asma ya..."

Nak, maafkan ummi ya karena ummi belum bisa jadi ummi yang baik. Kita belajar sama-sama ya dengan abi juga untuk menciptakan surga di rumah kita..

Selasa, 27 Mei 2008

Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng

Suwenge teng gelenter

......

Asma dan sepupu-sepupunya tampak asyik bermain cublak-cublak suweng. Salah satu nungging dan yang lainnya duduk mengelilingi. Aku memandu menyanyi sambil memilih tangan siapa yang dipakai untuk menyembunyikan kerikil. Setelah reff lagu terakhir

"Sopo ngguyu ndelekake

Sir pong dele kopong sir pong dele kopong "

Anak yang nungging harus nebak di tangan siapa kerikil disembunyikan. Benar atau salah tebakannya semua tertawa gembira.

Awalnya kukira mereka tak tertarik dengan permainan jadul ini. Apalagi bahasanya pake bahasa Jawa yang nyaris asing bagi mereka. Tapi setelah dimainkan mereka sangat menyukai dan berusaha menghafal lagunya. Sebenarnya kalau mau menggali permainan tradisional kita akan menemukan aneka permainan yang mendidik dan humanis. Ironisnya anak-anak sekarang termasuk Asma lebih mengenal game di komputer. Game di komputer cendrung membuat anak individualis dan tidak bersosialisasi.

Sedang permainan seperti cublak-cublak suweng, jamuran, petak umpet, gobag sodor mengedepankan semangat untuk bersosialisasi. Butuh usaha dan kemauan untuk memperkenalkan permainan seperti itu ke Asma. Termasuk juga mengajarinya bahasa Jawa. Kan sayang jika Bahasa Jawa dalam keluargaku terputus hanya sampai generasiku...

Minggu, 25 Mei 2008

Suatu Siang di Masjid At-Tiin

Ahad siang kemarin, saya dan suami meluncur ke Masjid At Tiin. Kami ada janji dengan pengurus PRISMA ( Remaja Masjid At-Tiin ) untuk pengisian kuisoner tesis suami. Kang Fikri kelihatan capek. Biasanya kami pergi kemana-mana mengandalkan moto bebek. Tapi karena sopirnya luar biasa teler jadi naik taksi.

Dua minggu ini memang minggu yang menegangkan bagi Kang Fikri. Dia harus mengejar deadline untuk penyelesaian tesis, pekerjaan di kantor sedang ramai-ramainya dan kegiatan sosial yang juga harus ditunaikan. Kuisoner yang berhasil didapat baru sekitar 20-an dari target 200 responden. Memang sebagian kami minta tolong ke orang untuk pengambilan datanya tapi separonya harus nyari sendiri juga. Jadilah saya sebagai humasnya. Telpon berbagai remaja masjid di jakarta dan menemani suami untuk bertemu dengan pengurusnya.

Setibanya di At-Tiin kami segera mencari pengurus. Ternyata di sana sedang ada Taklim Rutin Prisma. Para pengurus tampak sibuk semua. Tak enak rasanya menganggu mereka. Akhirnya kami ikut kajian juga. Kebetulan temanya asyik dan pembicaranya pun menarik. Pembicaranya adalah Ustadz Cinta. Namanya familiar tapi baru sekali ini langsung dengar ceramahnya. Moderatornya artis keren Dude Harlino yang ternyata didaulat jadi DUTA PRISMA.

Sesuainya dengan gelar Ustadz Cinta, ceramah yang mengalir tentang cinta muda mudi. Tema yang 10 tahun lalu sangat menarik bagi saya,yaitu tentang pacaran, TTM teman tapi mesra. Pokoknya seputar virus merah jambu. Sambil mendengarkan ceramah saya dan suami saling ledek tentang masa jahiliyah kami . Masing-masing dari kami pernah punya cerita bodoh yang dilakukan karena ketidakmengertian tentang arti cinta sebenarnya. Kami bersyukur bisa merenda cinta dalam bingkai ibadah. Memang butuh proses dan waktu untuk saling memahami dan menerima kekurangan masing-masing. Tapi dari hari ke hari cinta itu tumbuh makin subur.

Sesekali memang ada konflik. Marahan, ngambek, cemburu...tapi itu bumbu penyedap. Sepulang dari At-Tiin kami saling bergandengan tangan, menikmati kemesraan jalan-jalan berdua yang sudah jarang kami lakukan karena biasanya ada si cantik Asma yang selalu ikut. Walau sebenarnya sekarang juga ada adik Asma di perut.

Siang itu di Masjid At-Tiin, cinta kami semakin bertambah indah I luv U..sayangku...

Kamis, 22 Mei 2008

Rumah di atas Kali Ciliwung

Seminggu sekali aku selalu menyambangi sebuah pemukiman di atas kali Ciliwung. Memang posisinya benar-benar di atas kali, bukan di pinggir kali. Rumah yang dibangun semi permanen itu berdempet-dempetan dengan rumah lain. Kesemuanya adalah langganan banjir. Walau kalau kata suamiku," Itu sebenarnya bukan banjir. Air sungai dari dulu memang melewati situ. Tapi karena mengalami pendangkalan oleh orang-orang dibangun rumah..Nah rumah-rumah itu terlimpas oleh air"

Kali Ciliwung di Jakarta memang sudah mirip selokan. Sempit, dangkal, bau , kotor... Makanya ketika di daerah puncak hujan lebat aliran kali Ciliwung yang deras tidak bisa tertampung maksimal, jadinya meluap kemana-mana.

Pernah satu kali kami sedang asyik taklim tiba-tiba air deras datang dan di depan rumah sudah penuh air. Saya yang tidak terbiasa dengan banjir jadi agak panik tapi ibu-ibu itu tetap tenang dan tersenyum. Mereka sudah biasa dengan banjir. Bahkan banjir tahun 2007 kemarin yang cukup besar tidak membuat mereka gentar. Mereka tetap tinggal di atas kali Ciliwung di lantai atas. Suplai makanan selalu disediakan untuk menghadapi air bah yang senantiasa datang.

Sejujurnya saya sangat mengagumi mereka. Ibu-ibu bersahaja itu selalu optimis menghadapi hidup dan mereka pun selalu rajin menimba ilmu. Setiap minggu mereka selalu sms apakah saya bisa datang tidak di taklim mereka. Kadang saya malu karena semangat saya jauh di bawah mereka.. Mereka walaupun banjir tetap semangat taklim bahkan ada yang sampai naik sampan untuk datang. Saya yakin bukan karena isi kajian yang berbobot- karena jelas ilmu mereka lebih dari saya, beberapa dari mereka lulusan pesantren dan hafal Al Quran- tapi lebih pada semangat untuk belajar. Dan sering setiap saya pulang dari sana pasti ada kresek disematkan di tangan saya,isinya buah atau kue. Kemurahan hati mereka kadang bikin malu. Betapa ringannya mereka bersedekah.

Kini satu persatu ibu-ibu itu pindah dari kali Ciliwung. Mereka mencari rumah yang bebas banjir tapi dari rumah yang berjauhan itu mereka tetap rajin datang ke kali CIliwung seminggu sekali. Semoga ukhwah itu tetap terjaga..

KUNCI ZUHUD

KUNCI ZUHUD
"Aku Tahu Rezekiku Tak Mungkin Diambil Oleh Orang Lain"
Karenanya
"Hatiku Menjadi Tenang"
"Aku Tahu Amal-Amalku Tak Akan Diambil Oleh Orang Lain"
Maka
"Aku Sibukkan Diriku Untuk Beramal"
"Ku Tahu, Allah Selalu Melihatku"
Karenanya
"Aku Malu Bila Allah Mendapatiku Melakukan Dosa"
"Aku Tahu Jodohku Tak Mungkin Diraih Oleh Orang Lain"
Karenanya
"Perasaanku Menjadi Damai"
"Aku Tahu Kematian Akan Menantiku"
Maka
" Kupersiapkan Bekal Untuk Berjumpa Dengan Penciptaku"
( Hasbi Al Bishri )

Minggu, 18 Mei 2008

Antara Saya dan Bung Sophan Sophian

Ada apa antara saya dan Sophan Shopian ?? Yang jelas tidak ada apa - apa. Wong kenal saja tidak. Kalau saya kenal dengan beliau. Beliau kan aktor kawakan yang cukup ngetop saat saya masih kecil.

Tapi ada persamaan kejadian yang kami alami dengan akibat berbeda. Hari Sabtu kemarin saat konvoi dengan moge Sophan Sophian mengalami kecelakaan dan beliau berpulang ke haribaan Allah SWT. Innalilallahi wa innailaihi raji'uun..

Dan di hari yang sama dengan jam berbeda saya mengalami kejadian naas juga yang berhubungan dengan motor. Sabtu kemarin kami sekeluarga bersama dengan kakak ipar dan keponakan rihlah di Taman Safari. Ketika pulang kami mampir di kios bunga di tepi jalan. Maksud hati ingin membeli tanaman hias untuk oleh-oleh ibu mertua. Kebetulan saya yang turun dari mobil dan memilih tanaman. Ada tanaman hias bernama philo lynette yang cukup bagus. Tanaman ini lebih menonjolkan keindahan daunnya. Saat saya asyik tawar menawar harga dengan pedagang tiba-tiba saya merasa kehilangan moment. Dan tahu-tahu sudah terduduk kesakitan dengan jilbab lepas. Alhamdulillah saya pake daleman jilbab. Saya baru sadar saat meliha suami dan kakak ipar berlari ke arah saya. Ternyata tadi saya dan pedagang tanaman tertabrak motor yang dikendarai abg yang tangah pacaran. Sontak saya ingat janin di perut karena perut terasa tegang dan kontraksi.

Suami segera membawa saya ke rumah sakit terdekat. Sepanjang jalan saya beristighfar dan menangis. Khawatir akan keselamatan janin. Satu-satunya rumah sakit tersekat yang kami dapat adalah rumah sakit paru. Disitu tidak ada dokter kebidanan dan piranti usg untuk melihat kondisi janin. Jadi saya hanya diobservasi 2 jam untuk melihat apakah kontraksi berlanjut dan pecah ketuban atau tidak. Saya terus berdoa karena hanya itu senjata dan obat mujarab yang saya punya.

Alhamdulillah dokter dan perawat cukup baik, berkali-kali mereka mengingatkan saya untuk bersabar dan bilang bahwa saya cukup beruntung karena tidak pecah ketuban. Alhmadulillah sampai detik ini kondisi janin masih bagus-ditandai dengan tidak kontraksi, tidak pecah ketuban, dan gerakan janin normal. Insyaa Allah baru sore nanti ke dokter sekalian periksa dua mingguan.

Mohon doanya untu teman-teman semua ya...agar janin di perut dan saya sehat walafiat baik jasmani maupun ruhani. Allah masih memberi kesempatan bagi saya untuk memperbaiki diri..

Selasa, 13 Mei 2008

Cup Cake

Ini adalah resep kue yang paling sederhana tapi rasanya cukup lezat. Apalagi disantap selagi masih hangat. hmmm...yummi deh.

250 gr Mentega

250 gr gula halus

6 butir telur, kuning dan putih dipisah

209 gr tepung terigu

ovalet seujung sendok makan

Cara pembuatan:

Mentega dan gula halus dikocok lalu masukan kuning telur satu persatu. Kocok sampai mengembang sekitar 10 menit. Lalu putih telur dikocok hingga kaku. Setelah itu campu radonan pertama dengan tepung dan puith telur secara bergantian dan sedikit demi sedikit. Jangan lupa sambil diaduk. Setelah itu dicetak dalam cup yang sudah dilapisi kertas kue. Isi du pertiga. Jika ingin lebih cantik sebagian kecil adonan dicampur coklat lalu dituang sedikit di atas adonan kue.

Gampang kan ?? Ekonomis lagi. Cocok buat sajian arisan or pengajian. Selamat mencoba

Sabtu, 10 Mei 2008

Periksa kehamilan

Usia kehamilanku sudah 30 minggu, jadi aku harus menetukan pilihan di mana akan melahirkan. Setelah berdiskusi dengan suami akhirnya kita memilih RSIB Harapan Kita. Agak jauh sih dari rumah. Tapi kakak-kakak ipar melahirkan di sana dan kesannya bagus pelayanannya.

Akhirnya sabtu kemarin kita kesana. Biasalah prosedurnya: daftar, ditimbang hmm beratnya 59,5 kg-Nambah 1 kg-, ditensi 110/70-lumayan normal biasanya tensiku rendah banget kalau lagi hamil, yang paling seru pas di USG. Subhanallah, kelihatan jelas di layar monitor mata, hidung, bibir , tangan, dan organ lainnya. Ketika alat detektor USG menyentuh perut si bayi pun ikut bergerak. Terasa sekali gerakannya. Si dokter ngasih tahu jenis kelaminnya. Tapi bagi kita itu belum 100 persen. Biar deh nanti jadi surprise di ahri kelahirannya.

Trus yang paling membosankan ketika menunggu giliran konsultasi ke dokter kebidanan. Lamaaaaa banget....

Selasa, 06 Mei 2008

SELAMANYA SELINGKUH ITU TAK INDAH

Ada satu lagu yang sering saya dengar di tivi..

'betapa ku mengerti sebagai selingkuhanmu
ku harus jalani ikatan yang tersembunyi
ku mencoba bertahan meskipun menyakitkan
tak menyisakan sebuah sesal di hatiku

selama aku bisa membuatmu bahagia
berpaling ku tak mungkin singgahi hati yang lain
sebatas harapanku mohon pengertianmu
bahwa ku ingin memilikimu seutuhnya

reff:
seiring berlalu bergulirnya waktu
membuka rahasia di antara kita
pastinya kan ada hati yang terluka
tak menerima semua kenyataan yang ada

namun tak selayaknya perselingkuhan ini
yang lama ku lalui menjadi tiada berarti
semenjak ku merasa harapmu sia-sia
hingga terluka hati kan membuatmu tak berdaya

reff2:
mungkin ku relakan untuk kau tinggalkan
diriku di sini harus mengakhiri
aku yang merasa lelah dan menyerah
kenapa tak selamanya selingkuh itu indah

biarkan cerita kita berpisah adanya
bila memang kita tak mungkin bersama selamanya
'

Lagu ini bercerita tentang perasaan seseorang yang menjadi pasangan selingkuhan betapa dia sebenarnya merasa kesakitan dengan perasaannya. Dia berharap untuk memiliki pasangan seutuhnya tapi ternyata tak mungkin. Akhirnya dia menyimpulkan tak selamanya selingkuh itu indah karena pasti ada hati yang terluka...

Yang membuat saya tertarik sebenarnya bukan musiknya yang bagus atau lagu ini meraih platinum. Tentang itu sih saya gak tahu. Tapi isinya sangat menarik....Betapa tidak dalam kehidupan sehari-hari yang namanya perseligkuhan itu sering terjadi. Pernah ada seorang akhwat curhat pada saya tentang kisah suaminya yang main belakang dengan perempuan lain. Saya sendiri nyaris tidak percaya...Masa sih seorang ikhwan yang tertarbiyah bertahun tahun berani berbuat seperti itu. Jadi virus merah jambu itu tak hanya menjangkiti aktifis kampus ataupun ikhwan akhwat yang belum nikah tapi juga pasangan suami istri.

Balik lagi ke lagu di atas, saya hanya merasa lagu itu tidak pas...Karena selingkuh itu selamanya tidak indah. Kalau toh pasangan yang berselingkuh merasa romantika cinta mereka begitu indah dan menggebu-gebu itu kan karena bisikan-bisikan syetan. Seolah mereka sedang mengambang di udara begitu kaki terjejak di tanah..pusing deh...

Yang pertama pusing mikirin dosa. Tapi kadang orang yang sudah dikuasai nafsu tidak peduli dengan dosa. Bagi mereka dunia dan akhirat itu terpisah. Ada seorang teman suami yang sudah tua, umurnya di atas lima puluhan, dengan entengnya dia menyarankan ke teman-temannya daripada poligami lebih baik jajan aja. Na'udzubillah...Trus selanjutnya pusing kalau ketahuan sama istri atau suaminya. Belum lagi kalau selingkuhannya minta dinikahin. Selain itu hati-hati kecil dari anak-anaknya yang terluka melihat orang tuanya bertengkar bahkan bercerai.

Indahnya cinta yang haram itu selalu mendatangkan petaka, beda dengan cinta yang dibingkai dengan ikatan halal.

So...SELAMANYA SELINGKUH ITU TAK INDAH