Minggu, 25 Mei 2008

Suatu Siang di Masjid At-Tiin

Ahad siang kemarin, saya dan suami meluncur ke Masjid At Tiin. Kami ada janji dengan pengurus PRISMA ( Remaja Masjid At-Tiin ) untuk pengisian kuisoner tesis suami. Kang Fikri kelihatan capek. Biasanya kami pergi kemana-mana mengandalkan moto bebek. Tapi karena sopirnya luar biasa teler jadi naik taksi.

Dua minggu ini memang minggu yang menegangkan bagi Kang Fikri. Dia harus mengejar deadline untuk penyelesaian tesis, pekerjaan di kantor sedang ramai-ramainya dan kegiatan sosial yang juga harus ditunaikan. Kuisoner yang berhasil didapat baru sekitar 20-an dari target 200 responden. Memang sebagian kami minta tolong ke orang untuk pengambilan datanya tapi separonya harus nyari sendiri juga. Jadilah saya sebagai humasnya. Telpon berbagai remaja masjid di jakarta dan menemani suami untuk bertemu dengan pengurusnya.

Setibanya di At-Tiin kami segera mencari pengurus. Ternyata di sana sedang ada Taklim Rutin Prisma. Para pengurus tampak sibuk semua. Tak enak rasanya menganggu mereka. Akhirnya kami ikut kajian juga. Kebetulan temanya asyik dan pembicaranya pun menarik. Pembicaranya adalah Ustadz Cinta. Namanya familiar tapi baru sekali ini langsung dengar ceramahnya. Moderatornya artis keren Dude Harlino yang ternyata didaulat jadi DUTA PRISMA.

Sesuainya dengan gelar Ustadz Cinta, ceramah yang mengalir tentang cinta muda mudi. Tema yang 10 tahun lalu sangat menarik bagi saya,yaitu tentang pacaran, TTM teman tapi mesra. Pokoknya seputar virus merah jambu. Sambil mendengarkan ceramah saya dan suami saling ledek tentang masa jahiliyah kami . Masing-masing dari kami pernah punya cerita bodoh yang dilakukan karena ketidakmengertian tentang arti cinta sebenarnya. Kami bersyukur bisa merenda cinta dalam bingkai ibadah. Memang butuh proses dan waktu untuk saling memahami dan menerima kekurangan masing-masing. Tapi dari hari ke hari cinta itu tumbuh makin subur.

Sesekali memang ada konflik. Marahan, ngambek, cemburu...tapi itu bumbu penyedap. Sepulang dari At-Tiin kami saling bergandengan tangan, menikmati kemesraan jalan-jalan berdua yang sudah jarang kami lakukan karena biasanya ada si cantik Asma yang selalu ikut. Walau sebenarnya sekarang juga ada adik Asma di perut.

Siang itu di Masjid At-Tiin, cinta kami semakin bertambah indah I luv U..sayangku...

Tidak ada komentar: